Minggu, 30 Oktober 2016

Manajemen dan organisasi



MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pengertian
Definisi Organisasi Istilah organisasi bukanlah hal yang asing lagi bagi kita, karena dari pertama kita menimba ilmu pada tingkat pertama, kita sudah dikenalkan dengan salah satu organisasi kesiswaan seperti OSIS. Dalam kehidupan bermasyarakat pun sering kita jumpai yang namanya organisasi, baik organisasi kepemudaan dan bahkan sampai organisasi kepemerintahan. Tapi tahukah Anda arti dari pengertian organisasi itu sendiri? Banyak para pakar dunia yang memaparkan pengertian atau definisi organisasi, dimana dari pengertian-definisi organisasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama. Berikut ini definisi organisasi yang dipaparkan oleh beberapa para ahli.

  1. James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama. 
  2.  Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
  3.  Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
  4. Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).

Latar Belakang

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk mewujudkan cita-citanya. Karena itu, organisasi muncul ketika manusia itu berkumpul dua orang atau lebih. Bahkan, sebelum manusia terlahir ke muka bumi ini, benih-benih organisasi juga telah tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam rahim. Seperti yang dijelaskan oleh ilmu kedokteran, sel sperma seorang laki-laki dikatakan normal apabila berjumlah minimal 20 juta sel sperma. Padahal, hanya satu sel yang dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dengan sel telur milik sang istri. Peristiwa ini mengisyaratkan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk berorganisasi dalam mencapai tujuan.

Rumusan Masalah

  1.  Apa yang dimaksud Manajemen dan Organisasi?
  2.  Apa yang dimaksud Manajer?
  3.  Apa peran Manajer dalam Organisasi?

Pembahasan

PENGERTIAN ORGANISASI   
Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yangv bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.  Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupanv sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai.

Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, yaitu :  Organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yangv menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil).  Organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan,v musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.

Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu: • Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi. • Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.

• Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.

Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukanq pekerjaan dengan benar (doing thing right) dan efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thing).  Yang dimaksud dengan Efisiensi adalah menyelesaikanq pekerjaan dengan usaha, biaya, atau pemborosan yang minimum. Jadi efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Sedangkan Efektivitas adalah penyelesaian tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi atau bisa juga dikatakan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat/melakukan pekerjaan yang benar.
Apa itu manajer

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan.

Apa itu Manajemen dan Apa itu manajer

Berdasarkan lingkup kegiatan organisasi yang berada di bawah tanggung jawabnya, manajer terdiri dari manajer fungsional dan manajer umum. 

Manajer Fungsional yaitu manajer yang bertanggung jawab atas satu bidang kegiatan tertentu seperti keuangan, pemasaran, produksi, personalia, akuntansi atau penjualan.
·         Menurut Berdasarkan uraian tersebut manajemen dapat diartikan sebagai bekerja dengan orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses fungsi-fungsi POLC (Planning, OrganizingLeading, Controlling).
  •  Menurut Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art) dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
  •  Menurut James AF Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menurut James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja.
  •  Menurut Karthryn M. Bartol dan David C. Marten, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).

Empat fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
  1. Perencanaan (planning). Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
  2. Pengorganisasian (organizing). Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
  3.   Memimpin (leading). Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
  4. Pengendalian (controlling). Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan
  Apa saja peranan manajer dalam organisasi
  •  Peranan Manajer Dalam Organisasi • Peranan figure bapak (Figureheadpemimpin perusahaan; diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan social, contoh : memberi ucapan selamat datang kepada para pengunjung, penandatanganan surat resmi.
  • Peranan Pimpinan (Leader) • Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan; mengisi posisi kosong (staffing), melatih, dan tugas-tugas terkait, contoh : melakukan hampir seluruh kegiatan yang melibatkan bawahan.
  • Peranan Penghubung (Liaison) • Memelihara suatu jaringan kontak luar yang mendukung dan juga penghubung pihak dalam, contoh : membalas surat-surat, melakukan kerja dewan urusan luar, yang melibatkan puhak-pihak luar. Peranan Manajer Dalam Organisasi Peran informasional, yaitu peranan seorang manajer dalam pemberian, penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut pengawas, penyebar informasi dan juru bicara. Peranan Manajer Dalam Organisasi • Memantau (Monitor) Manajer selalu aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat untuk organisasi, contoh membaca terbitan-terbitan periodik dan laporan-laporan, memelihara kontak pribadi.
  • Penyebar (Disseminator) Manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain, khususnya kepada bawahannya agar bawahan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik, contoh : Mengadakan pertemuan-pertemuan untuk maksud informasi; menelpon untuk meneruskan informasi.
KESIMPULAN
memanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan meliputi sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan, mesin-mesin, dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif bisa terjadi apabila kegiatan dan aspek aspek diatas ada dan dapat di lakukan dengan baik karna hubungan antara manajer dan para pekerja sangatlah penting karna apabila hubungannya baik pasti produk dan hasil kerja para pekerja dalam perusahaan tersebut menjadi bagus dan baik.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Kewiraswastaan


Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

    Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan  Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki  Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Salah satu alasan berlangsungnya aktivitas ekonomi adalah terjadinya ketidakseimbangan. Dalam hal lapangan kerja, ketidakseimbangan tersebut juga terjadi. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang pesat memerlukan penambahan tenaga kerja untuk mengelolanya. Di sisi lain, keahlian dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan belum tentu dapat dipenuhi oleh orang yang membutuhkan pekerjaan. Dengan pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau di suatu negara khususnya, laju pertambahan jumlah tenaga kerja yang tersedia seringkali melampaui jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat di tawar lagi.
B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dan perbedaan Kewiraswastaan, kewirausahaan, wiraswastawan?
2.      Bagaimana perkembangan franchise di Indonesia ?
3.      Jelaskan ciri – ciri perusahaan kecil ?
4.      Apa perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil ?

BAB II
PEMBAHASAN MATERI KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil

Wiraswastawan
Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dasri kebanyakn manusia umumnya seperti :berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri.

Unsur-unsur Penting Wiraswasta :
          - Unsur pengetahuan
          - Unsur ketrampilan
          - Unsur sikap mental
          - Unsur kewaspadaa
Kewirausahaan
yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif (initiative taking), perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya atau situasi praktis, serta perilaku menerima risiko atau kegagalan.

Perkembangan Franchising di Indonesia
Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI)
    Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.
     
A. Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :
          - Produk dan jasa otomotif
          - Bantuan dan jasa bisnis
          - Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa 
          - Jasa pendidikan
          - Rekreasi dan jasa hiburan
Ada beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk kerajinan kayu dan pakaian.

Jenis jenis usaha yang diwaralabakan :
  • Produk dan jasa otomotif
  • Bantuan dan jasa bisnis
  • Produk dan jasa konstruksi
  • Jasa pendidikan
  • Rekreasi dan hiburan
  • Fastfood dan take away(makanan siap saji)
  • Stand makanan/foodstall
  • Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
  • Jasa membersihkan rumah


  Jenis-Jenis waralaba :
· Produk dan jasa otomotif
·Bantuan dan jasa bisnis
· Produk dan jasa konstruksi
· Jasa pendidikan
· Rekreasi dan hiburan
· Fastfood dan take away(makanan siap saji)
· Stand makanan/foodstall
·Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
·Jasa membersihkan rumah
3.         CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
·Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
·Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
·Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan
·         Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
a.      Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
 Banyak wiraswasta yang memulai aktivitas usahanya dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan besar.Kekuatan perusahaan kecil yaitu berkenaan dengan kebebasannya dalam bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempaSedangkan kelemahannya yaitu modal, spesialisasi, dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
 Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil 
·Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, sepertimarketing, finance, dan administrasi.
·Pajak relatif ringan.
·Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi  sumber daya baru, dan produk-produk serta jasa-jasa baru.
· Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
· Mudah dalam proses pendiriannya.
·Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak memiliki rencana jangka panjang.
·Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
·Prosedur hukumnya sederhana.
· Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.

Kelemahan Perusahaan Kecil
Kelemahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun faktor ekstern dari usaha kecil itu sendiri.

-Telalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikuti pembukuan standar.
-Pembagian kerja yang tidak proporsional.
-Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
-Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
-Sering terjadi mist-manajemen dan tidak peduli terhadap prinsip-prinsip manajerial.
· Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
· Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
     Cara-Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil
Pada umumnya dalam pengembangan usaha, yang perlu dilakukan adalah menggenjot omset. Angka penjualan dikejar, agar semakin tingi dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan yang tinggi akan berpengaruh pada hasil usaha.
Cara yang dapat dilakukan untuk menggenjot omset, yaitu dengan :
·         Melakukan promosi yang lebih gencar.
·         Menggelar program-program khusus.
·         Menstock barang lebih banyak dan beragam.
·         Memberikan pelayanan yang baik.
Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil
Menurut Akin Aluko, seorang manajer konsultan bisnis Business Education Services and unit, Lagos Chamber of Commerce and Industry,
Ada 10 hal mengapa pebisnis kecil mengalami kegagalan ketika merintis usahanya dan tak mampu bertahan, menurut Aluko, yaitu :
PERBEDAAN KEWIRASWASTAAN DENGAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan :
1.      Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah. 
2.      Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
3.      Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern. 
Perusahaan Kecil :
1.      Umumnya dikelola pemilik.
2.      Struktur organisasi sederhana.
3.      Prosentase kegagalan perusahaan tinggi.
4.      Kekurangan manajer yang ahli.
5.      Modal jangka panjang sulit diperoleh.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari perbedaan diatas yaitu Kewirausahaan adalah pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru yang membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi


BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :

·         Berdiri diatas kekuatan sendiri.
·         Mengambil keputusana untuk diri sendiri.
·         Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
·         Mengambil resiko.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yakni Kewiraswastaan merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru


SARAN

Sebagai wirausahawan yang baik kita harus bisa mencari peluang usaha dimanapun kita berada karna ide hebat muncul dari kegiatan yang tidak kita sadari dan ide hebat muncul dari sesuatu yang tak terduga.