Kata
Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Salah satu alasan berlangsungnya aktivitas ekonomi
adalah terjadinya ketidakseimbangan. Dalam hal lapangan kerja,
ketidakseimbangan tersebut juga terjadi. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang
pesat memerlukan penambahan tenaga kerja untuk mengelolanya. Di sisi lain,
keahlian dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan belum tentu dapat
dipenuhi oleh orang yang membutuhkan pekerjaan. Dengan pertambahan penduduk
dunia pada umumnya atau di suatu negara khususnya, laju pertambahan jumlah
tenaga kerja yang tersedia seringkali melampaui jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan
suatu kebutuhan yang tidak dapat di tawar lagi.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dan perbedaan
Kewiraswastaan, kewirausahaan, wiraswastawan?
2.
Bagaimana perkembangan
franchise di Indonesia ?
3.
Jelaskan ciri – ciri perusahaan
kecil ?
4.
Apa perbedaan antara kewirausahaan
dan bisnis kecil ?
BAB II
PEMBAHASAN MATERI KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah
kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan
mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya
berhasil
Wiraswastawan
Wiraswastawan
menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dasri kebanyakn
manusia umumnya seperti :berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko,
menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri.
Unsur-unsur
Penting Wiraswasta :
- Unsur pengetahuan
- Unsur ketrampilan
- Unsur sikap mental
- Unsur kewaspadaa
Kewirausahaan
yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif
(initiative taking), perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme
sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya atau situasi praktis, serta
perilaku menerima risiko atau kegagalan.
Perkembangan Franchising di Indonesia
Waralaba atau
Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak
untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi
pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari
kekayaan intelektual (HAKI)
Pengembangan usaha dengan sistem waralaba
dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional,
menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.
A. Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :
- Produk dan jasa otomotif
- Bantuan dan jasa bisnis
- Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan
rumah, dan jasa
- Jasa pendidikan
- Rekreasi dan jasa hiburan
Ada
beberapa daerah yang berpotensi mengembangkan produknya untuk waralaba seperti
di jawa tengah dan jogja makanan dan batik, bali dengan produk kerajinan kayu
dan pakaian.
Jenis jenis usaha yang diwaralabakan :
Jenis jenis usaha yang diwaralabakan :
- Produk dan jasa otomotif
- Bantuan dan jasa bisnis
- Produk dan jasa konstruksi
- Jasa pendidikan
- Rekreasi dan hiburan
- Fastfood dan take away(makanan siap saji)
- Stand makanan/foodstall
- Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
- Jasa membersihkan rumah
· Produk dan jasa otomotif
·Bantuan dan jasa bisnis
· Produk dan jasa konstruksi
· Jasa pendidikan
· Rekreasi dan hiburan
· Fastfood dan take away(makanan siap saji)
· Stand makanan/foodstall
·Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
·Jasa membersihkan rumah
3.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
·Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak
ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik
adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
·Modal disediakan oleh seorang pemilik atau
sekelompok kecil pemilik modal.
·Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat
juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri,berupa ekspor ke negara-negara
mitra perdagangan
· Ukuran
perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana
yang kecil.
a. Kekuatan dan
Kelemahan Perusahaan Kecil
Banyak wiraswasta yang memulai aktivitas usahanya
dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan besar.Kekuatan
perusahaan kecil yaitu berkenaan dengan kebebasannya dalam bertindak dan
menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempaSedangkan kelemahannya yaitu modal,
spesialisasi, dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
Kekuatan
dan Kelemahan Perusahaan Kecil
·Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi
manajerial, sepertimarketing, finance, dan administrasi.
·Pajak relatif ringan.
·Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru,
inovasi sumber daya baru, dan
produk-produk serta jasa-jasa baru.
· Komunikasi dengan pihak luar bersifat
pribadi.
· Mudah dalam proses pendiriannya.
·Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek,
tetapi tidak memiliki rencana jangka panjang.
·Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
·Prosedur hukumnya sederhana.
· Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
Kelemahan Perusahaan Kecil
Kelemahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan
kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun faktor ekstern dari usaha kecil
itu sendiri.
-Telalu banyak biaya yang
dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikuti pembukuan standar.
-Pembagian kerja yang tidak proporsional.
-Tidak mengetahui secara tepat modal kerja
yang dibutuhkan.
-Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga
beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
-Sering terjadi mist-manajemen dan tidak peduli
terhadap prinsip-prinsip manajerial.
· Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
· Perencanaan dan program pengendalian sering
tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
Cara-Cara Mengembangkan
Perusahaan Kecil
Pada umumnya dalam pengembangan usaha, yang perlu
dilakukan adalah menggenjot omset. Angka penjualan dikejar, agar semakin tingi
dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan yang tinggi akan berpengaruh pada
hasil usaha.
Cara yang dapat dilakukan untuk menggenjot omset,
yaitu dengan :
· Melakukan
promosi yang lebih gencar.
· Menggelar
program-program khusus.
· Menstock
barang lebih banyak dan beragam.
· Memberikan
pelayanan yang baik.
Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil
Menurut Akin Aluko, seorang manajer konsultan
bisnis Business Education Services and unit, Lagos Chamber of Commerce and
Industry,
Ada 10 hal mengapa pebisnis kecil mengalami
kegagalan ketika merintis usahanya dan tak mampu bertahan, menurut Aluko, yaitu
:
PERBEDAAN
KEWIRASWASTAAN DENGAN PERUSAHAAN KECIL
Kewiraswastaan
:
1. Berpikir dan
bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang
keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi
masalah.
2. Selalu berusaha
untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan
langganan.
3. Berusaha mengenal
dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
Perusahaan Kecil
:
1. Umumnya dikelola
pemilik.
2. Struktur organisasi
sederhana.
3. Prosentase
kegagalan perusahaan tinggi.
4. Kekurangan manajer
yang ahli.
5. Modal jangka
panjang sulit diperoleh.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari perbedaan
diatas yaitu Kewirausahaan adalah pelaku bisnis yang menerima resiko maupun
peluang yang ada karena manciptakan dan mengoperasikan bisnis baru yang
membedakan adalah visi, aspirasi dan strategi
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi
tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya,
yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
· Berdiri
diatas kekuatan sendiri.
· Mengambil
keputusana untuk diri sendiri.
· Menetapkan
tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri.
· Mengambil
resiko.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yakni Kewiraswastaan
merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan memanfaatkan
peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru
SARAN
Sebagai wirausahawan yang baik kita harus bisa
mencari peluang usaha dimanapun kita berada karna ide hebat muncul dari
kegiatan yang tidak kita sadari dan ide hebat muncul dari sesuatu yang tak
terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar